Now friends, I’d ask you.
Pernah nggak? Saat kamu udah mulai deket sama seseorang, dan nyatanya kalian pun berteman. Dekat dan merasa seperti saudara. Tapi kemudian kamu merasa bahwa ternyata ada persaingan besar diantara kalian. Tembok penghalang, perenggang. Tembok yang layaknya berdiri atas keangkuhan dan kesombongan masing masing. Terkadang kita pasti bingung, ada apa kawan?
Setiap kita pasti hanya menginginkan persaingan yang sehat, bukan nafsu menjatuhkan satu sama lain yang tiba tiba meracuni akal pikiran kita. Tentunya kita merasa asing. Sangat. Merasa bahwa orang yang biasa kita hadapi telah bukan menjadi dirinya sendiri.
Pertanyaannya, mungkinkah dia takut dikalahkan? Mungkinkah dia tidak senang melihat kita senang? Mungkinkah dia ingin melebihi kita dalam apapun? Itu tidak mungkin. Kalaupun ada, bukan teman namanya.
Beberapa pelajaran ,
1. Jangan berusaha menjatuhkan orang lain. Kita memang berkompetisi. Beri tahulah dia apa yang dia tanyakan, jawablah semampu kita. Jangan menjebaknya dengan berkata “aku tidak tau” atau bahkan memberinya jawaban yang salah.
ibaratkan dengan perlombaan lari. Jika kita sengaja memberi batu sandungan pada lintasan lawan, suatu saat kita yang akan tersandung oleh batu jebakan kita tersebut. Mana tau ada angin kencang yang memindahtempatkan batu itu pada lintasan kita. Karma itu PASTI ada.
jangan maruk, jangan dengki dan jangan sok.
percayalah, ini cuma pengantar kamu menuju kehancuran.
be berpikir pikir lebih dari 1 sisi.
tidak semua hal yang selamanya akan positif, selamanya negatif. tapi apapun itu, selalu punya sisi sisi lain dimana kita akan menemukan perbedaan dan keberagaman yang bisa kita pilah menuju hal yang lebih baik. tidak semua benda hitam, tak semua putih. namun ada diantara mereka yang abu abu.
jadi jangan jatuhkan lawanmu, namun jatuhkan setan yang ada di hatimu.
jatuhkan lawanmu disini maksudnya, manjatuhkan lawan dengan sengja, tanpa ada sportifitas.
ReplyDeletejangan kita lupain kebaikan dia selama ini karna kesalahan dia ci. gimanapun juga dia kan temen kita.
ReplyDeletedont hate her.
peace not war :D
haha. aku nggak hate dia kok ra. cuma ngerasa ada yang aneh aja ra, hehe
ReplyDelete