oh yes! i'm crazy and i proud :D

Friday, December 31, 2010

The Legend of Three Musketers


Kalau denger kata 3 musketers, apa yang kebayang?
3orang ksatria dengan jubah dan pedang. Atau keinget film barat yang judulnya 3 musketers gitu. Atau film Mickey Mouse yang the three musketers. Bahkan film Barbie and The Three Musketers.

Dengan semboyan khas Three Musketers,
ALL FOR ONE, AND ONE FOR ALL!
Lalu mereka akan mengacungkan pedang mereka tinggi tinggi ke udara. Ini saat saat yang gue suka.
Dimanapun, musketers pasti terlihat gagah berani dan tanpa rasa takut.
Top dah pokoknya!

Tapi 3 musketers yang ini bercerita lain

Mereka adalah gue, rara, dan yasmin.
Hahahaaha! *ketawa setan

Kita nggak punya pedang, nggak punya jubah, apalagi perisai.
Kita Cuma 3 orang pelajar SMA dengan seragam putih abu abu, bawa tas berat ke sekolah, pulang dengan wajah suntuk. Itu yang terjadi.
*pasrah
Rara. Ni Luh Parameswari Praptika. Seorang cewe bali, tapi lahir di Lampung. Punya wajah Bali. Dikenal sebagai cewe yang gemar melakukan brutalitas (saya adalah anggota komplotannya)dan punya banyak korban di sekolah. Aksi brutalnya sudah terkenal sampai ke galaksi Andromeda. Kepolosan rara tidak tertandingi oleh siapapun.
Kata kata yang akhir2 ini sering diucapkan Rara:
“ayo kita liat siapa yang Cuma gertak sambal!” hahahhahha.

Yasmin. Seorang cewe yang kadang jadi bahan ledekan kelas. Terlebih lagi, penghinaan fisik. Hahahahahaha. Gue ngga akan membuka aib yasmin disini, tentang apa yang ditertawakan dari seorang Yasmine Citra Maulania. Sebenernya menurut gue Yasmin adalah cewe yang cantik.
Yasmin ke sekolah bawa jazz putihnya yang dipanggil “si BE” sama Dimas. Dan “si BE” ini udah sering ditumpangin sama anak sekelas. Termasuk gue dan rara yang sering nebeng pulang. Hahah
Yasmin adalah musuh besar rara, karna di kenal suka hanya gertak sambal. Kata2 favorit yasmin:
“tak tokok kamu ni ha!” tapi ngga bener2 di tokok.

Gue. Mhicya Utami Ramadhani, author of this blog. Ordinary, simple, cerewet dan brutal. Dan ngga gertak sambal! Hahahah.
Pernah suatu hari ,
Gue: heh! Aku lempar sepatuku ni ha!
Rara: heh! Ayo lempar! Kita lihat siapa yang Cuma gertak sambal!!
Yasmin: hati hati cy, hati hati.
Gue pun merasa tertantang oleh kata kata rara dan langsung buka sepatu wedge2,5 cm gue trus gue lempar ke rara.
Rara brutal dan akhirnya membawa lari sepatu gue. Sialan hahah
Yasmin: itu kan, cy. Pasti di bawa kabur sama rara mah. Hahah
Gue pun kejar kejaran sama rara.

Korban lain keganasan sepatu gue adalah randi, temen sekelas. Gue ngga inget apa alasan gue lempar dia, tapi yang jelas kena, dan randi dikhawatirkan mandul [?].

Oke, cukup introducing nya. Kembali pada konteks.
Oke, suatu sore waktu pulang sekolah, kita bertiga berniat nyari makan. Awalnya ngga ada niat sih, tapi timbul saat kita lagi sama “si BE”.
Akhirnya kita pun bingung mau makan dimana. Kita muter muter kota padang . hahahah.
Muter muter. Nggak tentu arah. Nyampe sini, gamau. Sini, gamau. kita pusing mikirin tempat buat makan aja. Akhirnya kita memutuskan makan di damarshaker, di sebelah gramedia.
Disana kita mesen (apa ya, lupa). dan minumnya, rara n yasmin mesen tebs. Gue teh botol.
Lalu kita ngobrol ngobrol, tanpa sadar rara mengaduk aduk tebs nya.
Tiba tiba tebs nya berbusa. Berbuih. Makin lama makin banyak sampai tumpah dari botolnya. Rara teriak histeris. “eh! Eh! Sodanya! Sodanya!” hahah
Kita semua cengo.
Yaiyalah berbusa namanya juga TEBS. TEH BERSODA
Buset dah haha
Rara pun berniat melakukan aksi dendam dengan berencana mengaduk tebs yasmin. Haha rara curang! Yasmin pun mati matian melindungi Tebsnya dengan segenap jiwa dan raga.
Lalu mereka melirik teh botol gue. Gue tersenyum kecut.
Lalu rara mulai mengaduk ngaduk tah botol gue. Tidak ada reaksi.
Rara cengo.
YAIYALAH NGGAK BERBUSA! LO PIKIR INI TEBS? Wwkwkwk
Sampe mati pun lo aduk gue masih adem ayem aja hahaha..
Dasar
Akhirnya makanan dateng. Kita pun makan (ga mungkin masak lah).
Dan kita pulang jam 6 lewat. Buset
Ini mah lama dijalan dari pada makannya, hahah. Nasiiiiib nasiiiib. Cckck

Kejadian lain, terjadi saat hari sial gue. Itu hari rabu. Dari pagi sampe sore pulang skolah gue kena “tabolok” terus. Huaaa dosa apa gue seharian itu???
Dan pada jam fisika adalah puncaknya. Itu jam pelajaran terakhir.
Gue duduk deket rara. Hari itu kita bikin kalimat perang baru
Gue: aaaah sial banget lah gue
Rara: (sorot mata tajam) jangan sekali sekali kamu pikir kamu yang paling menyedihkan disini!
Gue: (cengo sebentar) jangan sekali kali kamu pikir kalo aku ngerasa paling menyedihkan!
Rara: jangan sekali sekali kamu pikir kallau aku pikir kamu ngerasa paling menyedihkan!
Gue: jangan sekali kali kamu pikir kalo aku tuh mikir! [?]
Rara: he?

Lalu sore nya rara menas2in gue dan bikin gue jauuuuuh lebih tabolo lagi. Gue merhatiin papan, eh digangguin. Gue gini, digangguin. Keadaan semakin parah saat yasmin datang. Help me, GOD!
*nangis darah
Alhasil mereka berhasil bikin gue naik darah dan matahin 1 pinsil fabercastell
Huahahahaha
Tau nggak apa kata rara?
“cyaaaa pensilnya kan mahaaaal. Kamu ngga tau gimana orang tua mu susah kerja trus kamu matahin pensil seenaknya??” kata rara sok prihatin
Gue cengo. Pensil punya gue, yang sewot siapaaaa cckckck

Haha
Itulah tadi sepenggal kisah kita
Tapi gue rasa lebih cocok pake nama 3 IDIOTS hahaha


3 idiots.
Who’s the boss??

3 comments:

  1. hahahaha damn aku ngakak baca ini
    kok aku baru liat sih?
    ahhahaahahahaha

    makasih, sekali2 aku jadi artis hahahaah

    ReplyDelete
  2. haha tu lah kamu dong dong masa baru liat?

    haha, jarang jarang kamu jadi artis ra. aku mah sering ;P

    you're the boss?
    mendingan aku :D

    ReplyDelete

coments from unpredictable people :D

Kitty on The Stage. Powered by Blogger.

About Me

My Photo
Mhicya Utami Ramadhani
i'm just an ordinary girl. i love singing, i love music, i love poem and all about ART :)) dream-catcher. ice queen. student of Medical Education, Medical Faculty of Andalas University.
View my complete profile

© Kitty On The Stage, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena