Gadis itu sendirian.Diatas bangku kayu coklat dia duduk menghadap ke laut melalui jendela menara. Menanti senja, katanya. Disampingnya seekor anjing duduk menemaninya. Gadis itu menatap kosong samudra. Si anjing mendengking pelan, kemudian meletakkan kepalanya dipangkuan si gadis. Si gadis mengelus kepala anjingnya. Namun matanya tetap menatap kosong lautan. Senja pun tiba. Semburat merah, kuning, cokelat, jingga, ungu, dan merah jambu berpadu mewarnai langit. Matahari tiba di ujung samudra. Silau. Keindahan tadi perlahan berubah biru. Si gadis menutup matanya. Kemudian meremas benda yang sedari tadi digenggamnya. Dia menangis, kemudian mengangkat benda itu dan mengayunkannya. Dadanya panas dan pedih. Gadis it terpejam. Benda berkilat itu jatuh ke lantai papan, beserta tetesan darah merah pekat. Dari kejauhan terdengar lolongan perih si anjing.
*nyoba bikin flashfict.
Thursday, December 2, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kitty on The Stage. Powered by Blogger.
About Me
- Mhicya Utami Ramadhani
- i'm just an ordinary girl. i love singing, i love music, i love poem and all about ART :)) dream-catcher. ice queen. student of Medical Education, Medical Faculty of Andalas University.
oh, seraam
ReplyDeletetapi keren si... aku kira cewek itu psikopat , trus dia ngebunuh anjingnya gitu. hahaha...
ternyata ceweknya yang bunuh diri ==