Dipayungi hujan aku menunggumu
Mendung kelabu kala itu
Di tepian hati sepi ku
Tak pernah letih aku menunggu
Dipayungi hujan aku menanti
Kedatanganmu tak pasti
Dirimu senantiasa mengikis hati
Gerimis yang melukai bak belati
Basah
Basah hatiku
Basah jantungku
Basah jiwaku
Napasku memburu
Sungguh tak tahan aku
Terjerumus di balik belenggu tawamu
Tawa hantu
Berdarah
Hatiku semerah darah
Puisi yang terukir tinta merah
Kau payah
Rabu, 2 Febuari 2011
di kelas, menanti hujan
0 comments:
Post a Comment
coments from unpredictable people :D