“Semerah..”
Semerah darah
Hatiku kian memerah
Tercakar bias arah
Tercabik sumpah serapah
Semerah warna merah
Pada pelangi me-ji-ku-hi-bi-ni-u
Terasa resah. Hati lelah
Menjamu kepedihan bayangku
Semerah mawar
Cantik licik beruntai petaka
Benar picik si duri sangar
Menggores keanggunan jiwa
Semerah bata
Nurani mu mengeras
Keangkuhan jatuhkan mu
Dari pijakanmu
Semerah delima
Kuingin diriku yang dulu. Manis.
Anak kucing yang tegap teguh
Di tengah deru angin topan
Semerah rafflessia
Yang mirip denganmu
Sebusuk hatimu
Bahkan menusuk hitam baja.
Semerah matamu
Mata setan
Kulihat setiap deru nafasmu
Nafas jahat sang penyusur kegelapan
Semerah fanta
Kau tinggalkan jejak
Di dapur lama ibu
Taukah kau tak bisa dihapus?
Semerah stroberi
Asam yang sembunyi
Dibalik jeruji infini
Tak punya jati diri
Semerah wajah Sugriwa
Kau memang nista
mhicya utami ramadhani
10 Febuari 2011
di kamar, sore menjelang senja
dimohon kritik dan sarannya :) aku masih belajar :)
ReplyDeletesemerah fanta
ReplyDeletewkwkwkwkwk
iya ra. bingung mau bikin apa lagiii -___-a
ReplyDelete