Kau adalah lagu
Tak henti mengalun di otakku
Kau laksana angin
Berhembus, merasuki kalbu jiwaku
Kubaca binar matamu
Kutahu kau, punya rasa itu
Tapi tak tergerak sedikitpun,
Hatimu tuk melaju
Hatimu, jiwamu beku
Kau adalah lagu
Tak henti memekak di otakku
Dinginmu menusuk jantungku
Ntah apa salahku padamu
Layaknya sampah aku
Ini dimatamu
Aku tahu, mata itu
Aku tahu, kau punya rasa itu
Tapi, kenapa?
Kakimu mematung, diam
Membiarkanku sendiri menunggu
Aku benci padamu
Salahmu
Angin lain menghampiriku
Berhembus, tak beku sepertimu
Bak mentari dia sejukkan hatiku
Melupakanmu, bagai mencari
Benang di selubung jerami
Takkan lupa aku,
Mata yang berbinar itu
Senyum yang meluluhkan hati itu
Aku masih menunggu
Mhicya Utami Ramadhani
(lupa bikinnya kapan)
ini puisi yang tercipta karna ada tugas bahasa indonesia. haha
ReplyDelete